benarlah kata mereka, orang-orang yang mendahului kita dalam cinta, bahwa rindu adalah genta yang apabila dia dibunyikan, maka gemanya akan menggetarkan dinding-dinding hati. dia membuat jiwa bergetar, suaranya bergemuruh, seriuh topan yang menderu dari utara.
bukankah kita sudah merasakannya sekarang? betapa perihnya hati yang didera rindu. yang ada hanya hasrat untuk bertemu, meski hanya bertemu lewat arus khayalan di sungai imajinasi insani.
rindu membuat mata memandang bulan separuh malam ibarat cermin tempat berkaca bagi kekasih. tempat berharap pantulan wajah yang pias menanti dapat tercandra oleh yang merindu dan dirindui. tempat berbagi kegelisahan hati, karena jarak yang terentang begitu panjang.
tapi apakah rindu hanya akan membalut jiwa-jiwa yang hidup dengan pisah? haruskah waktu yang terulur ini kita susuri detak nadinya agar pisah bisa kita impaskan dengan temu. relakah kau berjalan perlahan meniti masa dan membuat jarak diantara kita kian pintas?
- TENTANGKU
- KATA AKAL
- _EKONOMI
- _LINGKUNGAN
- _PEMERINTAHAN
- _PENDIDIKAN
- _SOSIAL POLITIK
- BICARA NALAR
- _KEBUDAYAAN
- _KEAGAMAAN
- _PEMIKIRAN
- _RESENSI
- CELOTEH KALBU
- _CATATAN HATI
- _MOTIVASI
- _REFLEKSI
- _LONTARAQ
- CAKAP NURANI
- _CERITA PANJANG
- _CERITA PENDEK
- _PENTIGRAF
- _SYAIR & PUISI
- KAUL RAHASIA
- _DAENG SANGNGING
- _DAENG RANNE
- _DAENG REWA
- _DAENG TI'NO
- _DAENG SIBALI
- _DAENG KARAENG
0 Komentar